MENERAPKAN NILAI-NILAI ISRA’ MI’RAJ DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI
oleh: Adi Fikri Palembang
Muslim mana sih yang
tak kenal dengan isra’ mi’raj ?, peristiwa agung yang tak dapat dinalar oleh
akal pikiran manusia. Peristiwa yang dialami oleh rosul khotimul anbiya’ Rosulluloh SAW…
Seorang Rosul yang dipercayai
ditengah kaumnya yang terkenal keberaniannya, kedermawanannya dan kebenarannya,
mana mungkin berani berdusta pada ajaran tuhannya?....
Dan tentunya, terlepas dari beragam
argument yang mewarnainya, didalam peristiwa agung tersebut ada banyak hikmah
yang harus kita jadikan pedoman dalam pergaulan hidup sehari- hari diantaranya,
1. Semua
yang tak dapat dinalar, bukan berarti tidak ada
Sebagai
makhluk yang lemah, tentunya kita memiliki keterbatasan yang pasti ada
batasnya, contohnya:pendengaran yang tak mampu menangkap bunyikarena jarak yang
jauh, dan mata yang tak mampu melihat benda-benda yang sangat kecil ukurannya.
Contoh
dalam kehidupan yang paling nyata adalah adanya ANGIN. Angin tak dapat dilihat
oleh mata, tak dapat diraba oleh tangan, namun sudah pasti ada
keberadaannya maka…tanyakanlah pada mereka yang selalu menghujat ketika acara
isra’ mi’raj dilangsukan apakah mereka
percaya kalau angin itu ada? Kalau jawab merreka ‘ya angin itu ada” maka
demikian pula hatinya dengan isra’ mi’raj.
Jika Allah SWT mampu menciptakan angin, alam semesta beserta isiny. Maka apakah
sulit bagi Allah SWT untuk memperjalankan kekasihnya dalam waktu sekejab mata
dengan semua kekuasaannya?.
Dan
ingatlah kawan, dalam peristiwa agung isra’ mi’raj Rosulluloh SAW tidak
berjalan dengan kemauannya begitu sendiri, melainkan beliau diPERJALANKAN oleh Allah SWT sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-isra ayat 1 yang
berbunyi:
سُبۡحَٰنَ
ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى
ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ
ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ
Artinya: maha suci Allah yang telah memperjalankan
hambanya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke masjidil aqsa yang telah
kami berkahi agar kami perlihatkan sebagian tanda- tanda (kebesaran) kami,
sesungguhnya dia maha mendengar dan maha melihat (al isra :1)
2. PERINTAH
SHOLAT ADALAH MURNI DARI ALLAH SWT
Tahukah
anda, apa perintah yang paling pasti? Ya! Sholat.Sholat yang kita kerjakan 5
kali dalam sehari? Ya! Tepat, tapi tahukah anda demi mencapai angka 5
tersebut, dibelakangnya tersimpan pengorbanan dan kasih sayang Rosulluloh SAW kepada umatnya…
Demi
umatnya, Rosulluloh SAW rela bolak balik menghadap Allah sebanyak 20 kali
turun-naik untuk meminta keinginan sholat untuk umatnya, dari yang 50 waktu,
hingga turun menjadi 5 waktu,karena nabi Muhammad SAW tidak tega melihat
umatnya dengan banyaknya waktu sholat.
Subhanallah…
betapa mulia akhlak Rosulluloh SAW. bahkan Rosulluloh diberi kabar gembira
dengan firman Allah yang menjelaskan bahwa sholat 5 waktu pada umatnya,
menyamai pahala sholat 50 waktu pada umat lain…
Lantas….
Mengapa masih ada yang berani beragumen bahwa sholat itu adalah suruhan atau
perintah dari Rosulluloh semata .
Seandainya
peerintah sholat memang dari Rosulluloh semata. Lantas mengapa Rosulluloh
mengerjakan sholat dengan begitu khusu’nya, mengapa pula sahabat Umar bin Khotob sampai tidak rela meninggalkan sholatnya, padahal beliau dalam kondisi
sekarat, karna dia ditusuk oleh Abu Lu’luah terlaknat?
Lalu
pantaskah kita yang berlumur dosa ini mengharapkan rahmat Allah SWT padahal
perintah Allah SWT ,kita enggan melaksanakannya? RENUNGKANLAH !
3. JANGAN
PERNAH MENILAI ORANG BERDASARKAN ORANG LAIN
Dalam
hal ini ada sebuah kisah menarik yang pantas dikasih penghargaan , yaitu kisah
seorang sahabat nabi, Abu Bakar As-Sidiqlah orangnya, beliaulah satu satunya
sahabat yang menjawab ketika ditanya “apakah engkau percaya akan cerita
perjalanan yang dialami oleh nabi Muhammad?" Maka jawabnya, "jika Muhammad yang
mengatakan maka aku percaya padanya".
Laksana petir dan gemuruh yang
menggelegar, nyali siapa yang tak gentar? hati mana yang tak bergetar,
mendengar jawaban sahabat yang mulia ini, yang kelak akan mendapatkan
gelar “ as sidiq” dan
terpercaya selaku khalifah Rosulluloh SAW.
Benarlah
kata orang bijak: barang siapa yang ingin dipercaya, maka percayailah orang
lain, selama kepercayaan itu dalam konteks kebenaran dan tetap sesuai aturan.
A SEMANGATLAH
DAN PERJUANGKANLAH APA YANG KALIAN YAKINI BENAR
Yang Namanya kehidupan, pastilah ada
banyak masalah, bahkan hidup itu sendiri masalah… dan salah satu sekian banyak
masalah itu adalah masalah keyakinan atau komitmen.
Nah
dalam konteks agama islam… seorang muslim harus memiliki komitmen baja yang
benar benar kuat contoh kecilnya, daging babi itu haram, titik, tanpa koma!,
sekali haram ya haram! Tak bisa ditawar atau dinegologi terserah orang
budha, kristen, konghucu, atau apalah Namanya itu mau bilang apa, mau
halal, makruh, mubah, sunnah, bahkan wajib sekalipun! Terserah. Yang penting bagi kita daging babi itu haram!
Begitupun peristiwa isra’ mi’raj, terserah orang kafir
mau bilang bullshit, hoaks,atau apalah itu yang penting sebagai umat Rosulluloh
saw kita wajib percaya bahwa isra’ mi’raj benar benar terjadi!
B TIDAK
ADA KATA MUSTAHIL BAGI ALLAH
Dalam hidup ini, tentu ada banyak kisah dan pengalaman
yang telah dilalui. Ada suka, duka,tangis,tawa tapi yang pasti kehidupan harus
tetap berjalan. Meskipun harus berpegangan, kita tak boleh putus asa ditengah
jalan ….melinkan, kita harus sampai pada tujuan .
Jadi jangan pernah berputus asa sebagaimana kata orang
bijak “ujian itu membuat hidup terasa lebih berma’na, bukan alasan untuk
berputus asa” . dan ini juga telah ditunjukan oleh Allah SWT. Dalam peristiwa
isra’ mi’raj, ketika kaum kafir menklaim bahwa itu mustahil, maka pikirkanlah,
bahwa pada zaman dahulu orang orang yang hidup pada zaman itu pasti mengira
bahwa terbang melihat awan dari dekat adalah mustahil, tapi lihatlah sekarang,
pesawat hilir mudik diudara, bukan Cuma itu, ada para penerjun payung yang
mampu berinteraksi diudara? Itupun pakai alat rancangan manusia biasa,
sedangkan Rosulluloh SAW isra’ mi’raj dilakukan dengan fasilitas yang
diciptakan Allah dengan kalimat “kun fa yakun” mustahilkah peristiwa itu
terjadi ? sebagaimana firman Allah { afala ta’ qilun } apakah kau tidak
berfikir.
C SAMPAIKANLAH
AMANAH YANG DIBEBANKAN PADAMU WALAUPUN ITU AKAN MENYUSAHKAN DIRIMU
Dalam hidup ini, ada satu hal yang untuk
mempertahankannya sangat susah, namun untuk menghancurkannya sangat mudah,
ialah amanah. Tahukah kalian apa itu
amanah ? amanah adalah kepercayaan, lantas apa hubungannya antara amanah dan isra’
mi’raj / tentu ada, coba bayangkan, seandainya Rosulluloh SAW, tidak
menyampaikan perintah sholat, lantas apa yang akan terjadi pada umatnya ? jika Rosulluloh SAW tidak menyampaikan perintah tersebut, niscaya Rosululloh SAW tidak akan mendapatkan pengikut pengikut setia, karna pada dasarnya isra’
mi’raj itu menguji kesetiaan dan keimanan.
Dan ingatlah apa yang Rosulluloh SAW terima setelah
menyampaikan amanah tersebut, kebencian, hinaan, pengkhianatan dan berbagai
cobaan, namun lihatlah Rosululloh SAW dan para sahabat setianya, tak gentar sedikitpun,
tak mundur walau selangkah, dan akhirnya lihatlah dari hasil kesabaran Rosululloh SAW, islam telah mendunia, islam benar benar berperan sebagai
‘rahmatan lil alamin’ itulah buah yang dihasilkan oleh perjuangan Rosululloh SAW. jadi….
Jagalah kepercayaan orang kepadamu karna kepercayaan
itu mudah pergi, namun dibutuhkan perjuangan yang besar untuk memintanya
kembali.
Wasalam.