7 Tanda Kebahagiaan di Dunia Menurut Ibnu Abbas
Penulis: Ach. Syafiqurrohman
Pagelaran
Pagelaran
1). Qolbun
Syakirun “Hati yang selalu bersyukur”
Artinya selalu merasa cukup ( Qona’ah ) dengan apa yang ada,
sehingga tidak ada ambisi yang
berlebihan dan menerima apa adanya, dan
tidak selalu merasa kurang yang sifatnya rakus atau masih menginginkan
hal-hal yang lain ( ini dalam masalah harta ). Namun kalau dalam masalah ilmu
kita boleh selalu kurang dalam hal ini, bahkan dianjurkan dan tentunya dihiasi
rasa syukur yang akan membuat kita tetap dalam hati yang merendah dan semua itu
harus kita latih dari diri kita sendiri, dengan begitu kita akan merasakan
bahagia didunia dengan selalu bersyukur.
2 ). Al Azwaju Shalihah
Pasangan hidup yang shaleh/shalehah akan
menciptakan kedamaian dalam hidup dan suasana ramah, bahagia artinya kalau kita
ingin merasakan hidup kita didunia selalu tentram dan penuh keharmonisan,
maka kita di anjurkan mencari pasangan hidup yang baik dan tentunya
sesuai kadar syariat, yang termasuk
diantaranya masalah bibit , bebet,
bobot. Supaya hidup kita menjadi baik dan menjadi keluarga yang sakinah di dunia.
3 ). Al
Auladul Abror “anak yang shaleh atau sholihah”
Supaya hidup kita didunia tenang dan
bahagia maka anak yang baik dan kreatif juga akan berpengaruh pada kehidupan
kita yang berlangsung ini, kembali pada bagaimana cara kita memperoleh anak
yang baik tentunya berangkat dari orang tua, berarti kita harus baik terlebih
dahulu, setelah itu istri yang baik, maka akan melahirkan anak yang baik
tentunya semua tergantung didikan orang tua
dan lingkungan sekitar, dan ingat doa anak yang sholeh kepada orang
tuanya terkabulkan, Insyaalloh.
4 ). Al Biatu
Shalihah “Lingkungan baik untuk iman kita”
Rosululloh SAW selalu menganjurkan kita untuk selalu bergaul
dengan orang-orang sholeh yang mengajak
pada kebaikan, kita harus berusaha untuk
selalu mencintai orang-orang yang berilmu yang menuntun kita pada hal-hal baik,
dan belajar untuk menyenangi mereka atau menjadi bagian dari mereka, artinya
kita ikut berperan dalam pendidikan dan majelis-majelis ilmu, dengan begitu
kita harus mendekat pada orang-orang baik, supaya kita bisa mengambil hikmah
dari seorang ulama dan bekumpul dengan orang-orang sholeh dapat juga sebagai obat hati dikala keras,
susah, gelisah, galau, merana dan semacamnya.
5). Al Malul
Halal “Harta yang halal”
Kalau ingin hidup tenatram di dunia, pergunakanlah atau pakailah
harta yang halal, dan tentunya cara mendapatkannya juga halal, karena hal
tersebut akan menjauhkan setan dari hati, dan hati menjadi bersih, suci, kokoh,
sehingga menciptakan ketenangan dalam hidup dan kedamaian jiwa.
6). Tafakuh
Fid-Din “Semangat untuk memahami agama”
Orang yang belajar ilmu agama dalam artian untuk memahami masalah
hukum syariat yang berlaku dalam agama, maka akan menumbuhkan rasa cinta kepada
Alloh dan Rosulnya sehingga, jika Alloh ridho kepada hambanya, niscaya hamba
tersebut akan hidup dengan tenang dan bahagia karna sudah ada jaminan dari yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan demikian belajar ilmu agama disamping
wajib, juga akan membawa pada rasa kasih saying yang besar tanpa kita sadari.
7). Umur yang barokah
Maksudnya semakin tua usia kita, maka akan bertambah barokah,
selama kita gunakan dalam perkara-perkara baik
dan hal-hal yang bermanfaat seperti, mengajarkan ilmu, mengajarkan
kebaikan, etika ahlak dan semacamnya akan menjadikan usia kita di dunia barokah
dan tentunya mendatangkan kebahagiaan di dunia.
Namun
tidak sekedar 7 hal diatas saja menurut kami, jika kita ingin hidup tentram,
damai, dan tenang di dunia, kita juga harus banyak berusaha sekeras mungkin dan
banyak berdoa dan ibadah, sekaligus
berbuat baik pada siapapun” Insya Alloh” hidup kita didunia akan mendatangkan
kebahagiaan. Wallohu’alam bisshowab[]