IKHLAS


Sumber : https://greatmind.id
Assalamalaikum Wr. Wb.

Bagaimana kabar pembaca?mudah-mudahan sehat semua
Pada kali ini, penulis akan membahas tentang ikhlas.
Kita ini pasti ini tahu apa yang dimaksud dengan ikhlas, ciri-ciri ikhlas. akan tetapi kita masih belum bisa untuk melakukannya. Walaupun melakukannya pasti kita tidak tenang atau masih terfikirkan apa yang kita berikan kepada orang lain.

Apa yang membuat kita sulit untuk mengikhlaskan?

Pertama yaitu kurang terbiasa memiliki sifat kedermawanan. Pasti ini yang untuk memiiki sifat kedermawanan ini. Apa itu dermawan? Dermawan adalah sifat yang imbang antara boros dengan hemat. Jadi maksudnya adalah kalau ingin boros, mendingan diboroskan untuk sedekah saja. Kalau ingin hemat yaitu yang kita berikan kepada orang lain jangan banyak-banyak. Nah, itulah yang dinamakan sifat dermawan. Kalau kita ingin memunyai sifat tersebut harus dimulai dengan sedikit demi sedikit,supaya menjadi kebiasaan dalam diri kita.

Kedua yaitu terlalu terfikiran dengan barang pemberian kita kepada orang lain.
Ini bagi yang belum terbiasa dan masih memulainya.dan terkadang di hati kita terasa ada yang mengatakan “LAKUKAN” dan “JANGAN LAKUKAN”. Maka dari itu, caranya adalah kita niatkan karena Allah, dan yakin apa yang kita berikan pasti ada balasan tersendiri, baik secara langsung maupun tidak.

Ketiga yaitu terkadang di hati kita masih mengharap-harap upah dari seseorang yang kita berikan atau yang kita bantu. Ini adalah ha yang paling sulit untuk ditinggalkan. Walaupun di hati kita mengucapkan kata IKHLAS, dihati itu masih belum ikhlas secara betul-betul. Maka dari itu, caranya adalah berharaplah kepada Allah atas balasan kita yang kita berikan mudah mudahan yang kita berikan kepada orang lain, akan dibalas yang lebih mewah yang kita berikan. Terkadang dihati kita itu berkata “katanya kalau kita sedekah pasti sama allah dikasih balasan yang lebih mewah dari yang kita berikan. Mana buktinya?” Itu berarti masih kurang ikhlas secara benar-benar. Sebenarnya balasan Allah itu tidak menentu. Secara tidak sadar Allah memberikan balasan yang kadang-kadang setara atau lebih. Karena nikmat itu bukan berupa uang saja. Nikmat itu banyak macamnya mulai kesehatan, selamat dari kesusahan itu juga nikmat dan lain sebagainya. Maka dari itu, apa yang kita berikan jangan mengharap upah dari seseorang, masalah upah hanyalah Allah yang mengetahui kapan kita dapat. Mengharaplah kepada Allah semata.
Hanya inilah penuis yang saya sampaikan.kalau ada yang masih kurang atau salah dalam kata-kata si penulis kami mohon maaf sebesar-besarnya
Saya akhiri.

Wassalamualaikum Wr.Wb

FERI KRISWANTO


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url