Berbagai Perayaan 10 Muharram
Sudah tak terasa 10 Muharram telah tiba, yang mana dihari itu bagus sekali maghfiroh dan karomah, diantaranya barang siapa yang berpuasa dihari itu maka akan dihapus dosanya 1 tahun yang lalu dan yang akan datang dan masih banyak lagi amalan-amalan yang lainnya. disisi lain pada 10 Muharram kaum yahudi juga melakukan puasa, oleh karena itu nabi Muhammad SAW juga mensyariatkan puasa satu hari sebelum tanggal 10 Muharram yaitu berpuasa tasyu'ah itu dilakukan sebagai pembeda dengan kaum yahudi dalam masalah ibadahnya. dan tidak hanya itu menurut kaum syiah hari 10 Muharram juga memiliki arti tersendiri yakni melakukan kegiatan yang bernama Karbala.
Karbala sendiri memiliki maksud tertentu, mereka para kaum Syiah mengenang wafatnya sayyidina Husen yang dipenggal pada 10 Muharram oleh bani Muawiyah ditanah Karbala, dari situ kaum Syiah menyebutnya dengan hari Karbala. begitulah cerita singkat hari karbala di Iran, namun beda lagi kalau di Jawa yang mana pada tanggal 10 muharram mereka membuat bubur dengan sebutan bubur Suro, yang mana bubur tersebut berisi berbagai buah-buahan dan manisan, tradisi ini dibawa oleh salah satu Walisongo yang memiliki latar belakang kisah nabi Nuh saat terjadi banjir besar yang mana pada saat itu perbekalan dikapan Nuh beserta penghuninya mulai menipis untuk mensiasati hal tersebeut nabi Nuh mengumpulkan semua pembekalan menjadi satu.
Tak disangka banyak perayaan-perayaan pada tanggal 10 Muharram dari yang paling sulit hingga yang mudah, dan semua itu memiliki latar belakang yang jelas.
Kita sebagai umat Islam yang berdasarkan Ahlusunnah Mari rayakan tanggal 10 Muharram dengan niatan mencari ridho ilahi
mungkin cukup sekian dari saya semoga para pembaca terinspirasi dengan apa yang dibaca sekian terima kasih
Mustofa Ali Ma'sum
Karbala sendiri memiliki maksud tertentu, mereka para kaum Syiah mengenang wafatnya sayyidina Husen yang dipenggal pada 10 Muharram oleh bani Muawiyah ditanah Karbala, dari situ kaum Syiah menyebutnya dengan hari Karbala. begitulah cerita singkat hari karbala di Iran, namun beda lagi kalau di Jawa yang mana pada tanggal 10 muharram mereka membuat bubur dengan sebutan bubur Suro, yang mana bubur tersebut berisi berbagai buah-buahan dan manisan, tradisi ini dibawa oleh salah satu Walisongo yang memiliki latar belakang kisah nabi Nuh saat terjadi banjir besar yang mana pada saat itu perbekalan dikapan Nuh beserta penghuninya mulai menipis untuk mensiasati hal tersebeut nabi Nuh mengumpulkan semua pembekalan menjadi satu.
Tak disangka banyak perayaan-perayaan pada tanggal 10 Muharram dari yang paling sulit hingga yang mudah, dan semua itu memiliki latar belakang yang jelas.
Kita sebagai umat Islam yang berdasarkan Ahlusunnah Mari rayakan tanggal 10 Muharram dengan niatan mencari ridho ilahi
mungkin cukup sekian dari saya semoga para pembaca terinspirasi dengan apa yang dibaca sekian terima kasih
Mustofa Ali Ma'sum